Membesarkan Anak Bilingual di Australia: Manfaat, Fakta dan Tips

Mempelajari bahasa warisan seseorang sering dikaitkan dengan usaha untuk menjaga budaya agar tetap hidup. Namun para ahli mengatakan tidak ada satu model yang sama yang bisa diterapkan pada setiap keluarga. Inilah yang perlu Anda ketahui jika anak Anda tumbuh dengan dua bahasa di Australia.

Family at home

Family at home Source: Getty / Getty Image / kate_sept2004

Poin Utama
  • Manfaat bilingualisme bermacam-macam termasuk dari kognitif hingga keterampilan hidup, dan koneksi hingga ke budaya warisan
  • Titik temu bahasa-budaya ini dapat bervariasi antar keluarga dan kelompok etnis
  • Jaringan sekolah, keluarga dan komunitas dapat menjadi platform untuk pendidikan bilingual, namun ekspektasinya harus memenuhi kebutuhan anak
Keberagaman bahasa adalah fakta di Australia, dengan lebih dari 1 dari 5 rumah tangga menggunakan bahasa selain bahasa Inggris, menurut sensus terbaru.

Meskipun membesarkan anak bilingual memiliki tantangan tersendiri, para ahli mengatakan bahwa imbalannya lebih besar daripada kesulitannya.

Menurut Profesor Linguistik di Melbourne University, John Hajek, anak bilingual terbukti memiliki prestasi akademis yang lebih baik.

Ia mengatakan manfaatnya jauh lebih luas bagi perkembangan pribadi anak, sehingga memungkinkan mereka untuk lebih memahami perbedaan.
Child drawing Figures
Bilingual tend to better understand difference, the world around them and be more empathetic. Source: Getty / Credit: Getty Image / Catherine Falls Commercial
“Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak kecil, usia empat/lima tahun, yang menguasai bahasa lain atau mempelajari bahasa lain berusaha lebih keras untuk berempati terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan mereka, berusaha lebih keras untuk memahami apa yang diinginkan orang-orang di sekitar mereka... Dan itu tentunya mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat pada umumnya.”

Hubungan bahasa-budaya

Professor Hajek mengatakan bahwa pengetahuan budaya dan bahasa berkaitan erat bagi banyak komunitas, dan anak-anak bilingual memiliki hubungan yang lebih baik dengan warisan migran mereka.
There are many success stories of second and third generations who've been able to learn the family language, the heritage language, as well as the culture very successfully.
Vasso Zanalis, generasi kedua keturunan Yunani Australia, adalah salah satu anak pertama di Australia yang mendapatkan pendidikan bilingual di sekolah formal melalui program percontohan pada tahun 80an.

Sambil mengingat kembali menjadi “siswa terlemah di kelas” dalam bahasa Yunani pada saat itu, dia mengatakan bahwa orang tuanya menganggap “sangatlah penting” untuk mendaftarkannya dalam program tersebut.
In hindsight, I think I'm a much more enriched person, and much more cultured person, and much more relatable person when I compare myself to my brother, who doesn't speak the language, who isn't connected that much to the culture.
Pengalaman Profesor Hajek juga menunjukkan bahwa menurunkan bahasa warisan kepada anak-anak dipandang sebagai sebuah anugerah di beberapa keluarga.
Father helping his son with schoolwork
Cultural knowledge and language are inextricably linked for many communities. Source: Getty / Credit: Getty Image / Marko Geber
“Bagi saya, sebagai seorang ahli bahasa dan juga anggota dari beberapa komunitas etnis, bahasa adalah bagian yang sangat penting dari diri saya, dan sesuatu yang ingin saya bagikan kepada anak-anak saya, dan yang juga diinginkan oleh kakek-nenek dari anak-anak saya.”

Namun ia menekankan bahwa ikatan erat antara bahasa dan budaya tidak bisa dianggap remeh bagi setiap keluarga atau komunitas.
It’s really up to communities and individuals to work out what's important to them.
Di Victoria, terdapat 12 sekolah dasar negeri yang ditunjuk memmberikan program bilingual.

Stanley Wang adalah Kepala Sekolah Abbotsford Primary yang menjalankan program bilingual bahasa Mandarin tertua di negara bagian tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi demografi siswa di sekolah adalah pentingnya peran bahasa oleh komunitas migran, katanya.

Namun Mr Wang menunjukkan manfaat pendidikan bilingual selain bahasa itu sendiri, dalam membangun identitas dan toleransi.

“Ketika […] kita menawarkan lingkungan bilingual dimana kedua budaya, atau bahkan berbagai budaya, dihargai dan fakta bahwa penggunaan dua bahasa sepenuhnya dinormalisasi dan divalidasi, saya pikir itu adalah hal yang paling kuat,” ungkapnya.
Education Plan In NSW
Asian girl student video conference e-learning with teacher and classmates on computer in living room at home. Homeschooling and distance learning ,online ,education and internet. Source: Getty / Getty Image / Prasit photo
Just the fact that they have equal status in this environment, and they're constantly encouraged to navigate between the two worlds... it’s the main method by which we want them to stay connected to their culture.

Cara untuk mendukung pendidikan anak Anda

Di luar sekolah, lingkungan keluarga dapat menjadi sumber dukungan utama bagi pendidikan bilingual anak.

“Dan meskipun Anda belum mempunyai kesempatan untuk mempertahankan bahasa Anda dan menurunkannya kepada anak-anak, ada orang lain di sekitar Anda yang dapat membantu. Jadi, peran kakek dan nenek sangat besar dalam mendukung terpeliharanya bahasa dan budaya,” kata Profesor Hajek.
Young girl helping her grandmother while working in the kitchen
The family environment can be a key source of support for a child’s bilingual upbringing. Source: Getty / Credit: Getty Image / Mayur Kakade
Ia menyarankan agar orang tua juga dapat memanfaatkan sumber daya pendukung bahasa di daerah mereka, yang mungkin mencakup bahan perpustakaan, kelompok komunitas dan sekolah bahasa komunitas.

Sebagai orang tua dari dua anak usia sekolah, Ms Zangalis mengatakan dia beruntung memiliki jaringan yang mapan untuk mendukung pembelajaran bahasa mereka.

Dan dia menyarankan pendatang baru di negara ini untuk mengambil langkah praktis yang sama.
If you are an organised newly-arrived migrant group, with one language specific context, it is possible to ask for bilingual programs to be established in schools.
Inisiatif berskala lebih kecil seperti kelompok waktu bercerita di perpustakaan dalam bahasa tertentu, katanya, lebih mudah dibangun dari awal.

“Kami baru saja mengumpulkan sekelompok orang tua, mengetuk pintu perpustakaan dan berkata...kami memiliki 20 orang tua yang akan mendukung program ini dan hadir, dan setelah sedikit advokasi dan konsultasi... kami bisa menjalankan program ini.."
schoolgirl smiling & balancing stack of books on the head at library
Experts say keeping expectations realistic is key in bilngual education Source: Getty / Credit: Getty Image / Klaus Vedfelt
Terlepas dari dukungan apa yang akan Anda berikan, Mr Wang menyarankan untuk menyesuaikan pendidikan bahasa dengan kebutuhan anak sehingga hubungan dengan bahasa dan budaya tidak dirasakan sebagai beban melainkan bagian alami dari tumbuh kembang mereka.
There is an important thing parents and educators need to recognise...if your child is growing up in Australia, the language they are going to be learning needs to fit the purpose of the Australian reality.
Bagi Profesor Hajek, pendidikan bilingual pada akhirnya bertujuan untuk menjaga ekspektasi tetap realistis.

“Apakah Anda harus menjadi penutur suatu bahasa yang sempurna untuk menjadi penuturnya? Dan jawabannya tentu saja tidak. Kita harus memahami bahwa anak-anak yang tumbuh di Australia, bahasa terkuat mereka adalah bahasa Inggris. Dan akan selalu bahasa Inggris, itu sangat normal.”



There’s no handbook on how to raise bilingual kids. Parents share many common questions and anxieties about raising bilingual children. The SBS podcast My Bilingual Family is about finding answers to some of these frequently asked questions. Listen in the SBS Radio App, in your preferred podcast app, or online at


 

Share
Published 21 February 2024 11:18am
Updated 21 February 2024 11:35am
By Zoe Thomaidou
Presented by SBS Indonesian


Share this with family and friends